- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dalam bahasa Arab, siwak
atau biasa juga disebut miswak adalah dahan/akar yang berasal dari
pohon Salvadora persica. Pohon ini umumnya digunakan untuk membersihkan
gigi, gusi dan mulut. Karena kelembutan batang atau akarnya tersebut
maka pohon ini bisa difungsikan sebagai pembersih. Akar dan serat yang
tidak bisa digunakan untuk bersiwak adalah yang bersifat keras karena
bisa merusak gusi dan email gigi.
Bagi umat Islam, siwak bukan
sekedar pekerjaan mubah yang tidak ada anjurannya dari agama. Justru
kegiatan ini memiliki landasan dalil yang sangat jelas. Dari Ali bin Abi
Th
bin Abi Thalib, Rasulallah bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak lalu berdiri mengerjakan shalat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya lalu mendengarkan bacaannya dengan seksama kemudian dia mendekatinya (atau beliau mengucapkan kalimat seperti itu) hingga malaikat itu meletakkan mulutnya diatas mulut orang yang membaca al-Qur’an, maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan al-Qur’an itu melainkan langsung ke perut malaikat, oleh sebab itu bersihkanlah mulut-mulut kalian untuk membaca al-Qur’an.” (Dikeluarkan oleh Abdullah bin al-Mubarak dalam kitabnya az-Zuhd no. 1211, al-Mundziri dalam at-Targhiib dan at-Tarhiib).
Sunnah Bersiwak
Mengapa siwak
penting? Karena sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw adalah
kebersihan merupakan bagian dari iman. Selain itu, siwak berbeda dengan
sikat gigi yang kita kenal di zaman sekarang karena batang kayu siwak
sendiri mengandung banyak mineral yang bermanfaat buat kesehatan mulut.
Pada tahun 1995, seorang peneliti bernama Al-Lafi dan Ababneh mencoba
melakukan riset terhadap kayu siwak. Hasil penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa kayu siwak mengandung mineral yang dapat menghambat
dan bahkan membunuh bakteri, mengikis plak gigi, mencegah gigi berlubang
serta memelihara gusi.
Kandungan Siwak
Apa saja kandungannya? Pertama adalah
antibacterial acids seperti astringents, arasive dan deterjen yang
fungsinya untuk mencegah infeksi serta menghentikan pendarahan pada
gusi. Biasanya mereka yang menggunakan kayu siwak
segar akan merasakan pedas dan sedikit membakar di mulut karena adanya
kandungan yang berupa substansi dari zat anti bakteri tersebut.
Selain itu, siwak juga mengandung
klorida, silika, sulfur, sodium dan vitamin C yang berguna untuk
memutihkan dan menyehatkan gigi serta gusi. Pasta gigi yang banyak
dijual di pasaran disusun dari hasil ekstrak zat-zat tersebut.
Mineral-mineral ini juga berfungsi optimal dalam membersihkan gigi dari
kotoran-kotoran makanan. Apalagi siwak juga memiliki aroma alami yang
memiliki bau segar sehingga mulut pun terasa harum.
Di samping memiliki fungsi pemeliharaan,
siwak juga mengandung enzim yang bermanfaat dalam mencegah pembentukan
plak gigi yang dalam jangka panjang merupakan penyebab dari radang gusi
dan gigi tanggal sebelum waktunya. Dan ’sikat gigi’ yang sudah dikenal
sejak zaman dahulu kala ini pun mengandung zat anti pembusukan yang
berperan untuk menurunkan jumlah bakteri di mulut serta turut merangsang
produksi zat organik mulut, saliva, yang fungsinya untuk melindungi dan
membersihkan mulut.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar